![]() |
| Kades Purwamekar Hj. Emih Fitria saat memantau pembersihan areal kuliner dari rumput liar. |
Karawang, MajalahPerjuangan.com — Kepala Desa tak harus selalu berkutat di meja kerja. Buktinya, di Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta, Karawang, seorang kepala desa perempuan, Hj. Emih Fitria, memilih turun langsung ke lapangan, memimpin warganya, dan menyulap lahan tak terurus menjadi sumber kesejahteraan baru.
Setelah sukses menata area di samping kantor desa, kini Kades Emih kembali menggebrak. Ia bersama warga tengah menggarap serius lahan tidur milik warga seluas sekitar seribu meter persegi. Lahan yang sebelumnya hanya ditumbuhi rumput liar itu, kini bersolek menjadi areal usaha kuliner yang menjanjikan.
![]() |
| Areal tempat singgah yang sudah tampak indah dan rapih, disamping kantor pemerintahan desa Purwamekar. |
Pemandangan kerja bakti pun terlihat hidup. Sejumlah warga bahu-membahu membersihkan rumput dan memperbaiki pagar di pinggir jalan utama. Semangat gotong royong ini tak hanya untuk kebersihan, tapi juga untuk menciptakan wajah desa yang rapi dan indah.
Pesta Rasa di Tepi Sawah
Kades Emih Fitria, yang ditemui di sela-sela kesibukannya pada Rabu (12/11/2025), mengungkapkan visinya yang humanis. Ia ingin warga desanya tak perlu jauh-jauh mencari tempat rekreasi.
![]() |
| Kantor Pemerintahan Desa Purwamekar, tampak bersih dan asri |
“Di samping lahan milik warga ini ada lapangan bola seluas 10.000 meter, juga ada hamparan sawah yang menghijau,” ujar Kades Emih lugas. “Jadi, warga tidak perlu jauh-jauh untuk refreshing dengan keluarga.”
Areal kuliner ini dirancang menjadi destinasi keluarga. Pengunjung tak hanya dimanjakan dengan suasana alam yang masih asri, tetapi juga dengan cita rasa lokal.
“Warga yang berkunjung ke sini bisa mencicipi masakan kuliner khas Karawang. Sambil makan, mereka bisa menikmati pemandangan hamparan sawah, menghirup udara yang masih segar dan bersih dari polusi,” cetusnya penuh semangat.
Inisiatif Kades Emih Fitria ini adalah contoh nyata bagaimana potensi desa, sekecil apa pun, bisa diangkat. Dari sepetak lahan tidur, Desa Purwamekar kini selangkah lagi memiliki ‘dapur hidup’ yang tak hanya menopang ekonomi, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan menawarkan ‘oase’ segar bagi warganya. Ini adalah inovasi yang menginspirasi: kesejahteraan lahir dari kemauan mengolah apa yang sudah ada.
(Hamid/Ahass).



0 Komentar