Bandung, majalahperjuangan.com — Seorang pengusaha asal Cikarang, berinisial MJ, melaporkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Laporan ini terkait dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen kontrak yang merugikan pelapor hingga Rp830 juta.
Diketahui, Laporan terdaftar dengan Nomor: LP/B/391/VIII/2025/SPKT/POLDA JAWA BARAT ini berawal pada akhir tahun 2023. Saat itu, perusahaan milik MJ dipercaya untuk mengerjakan enam proyek di Pemkab Karawang.
"Keenam pekerjaan tersebut sudah selesai sesuai spesifikasi dan telah diverifikasi oleh konsultan pemkab. Namun, saat proses pembayaran, justru ditemukan dugaan pemalsuan dokumen yang mengalihkan seluruh pembayaran ke perusahaan lain," ujar Ardiyono, kuasa hukum pelapor dari Tim Hukum Komando Satria Negara, pada Jumat (15/8/2025).
Menurut Ardiyono, berbagai upaya administratif sudah ditempuh, termasuk pertemuan dengan bendahara dan Kasubag Bagian Umum, serta pelaporan ke Inspektorat Pemda Karawang.
Meski Inspektorat sudah tiga kali memerintahkan pembayaran, bahkan sampai membuat RAB pengganti dan mengirimkan surat resmi kepada Bupati, pembayaran tak kunjung dilakukan.
"Hingga kini, pembayaran belum juga dilakukan. Kami akan terus mengawal proses di Polda Jabar ini hingga tuntas," tegasnya.
MJ, seorang pengusaha sekaligus kader partai yang dipimpin Presiden Prabowo, mengungkapkan kekecewaannya. Ia merasa direndahkan dan disepelekan saat pertemuan terakhir dengan salah satu pejabat tinggi di lingkungan Karawang.
"Saya merasa dihina. Ternyata benar isu yang beredar mengenai sikap arogan pejabat tersebut. Seolah kebal hukum," kata MJ.
Dalam laporannya, MJ mencantumkan nama-nama pejabat yang diduga terlibat, antara lain AAR, FJ, WJ, MM, dan beberapa oknum lainnya. Akibat masalah ini, MJ mengaku mengalami kerugian besar, baik secara materi maupun fisik dan mental.
"Selama hampir dua tahun, saya hidup dalam tekanan. Kerugian materi dan psikis saya sangat besar. Tapi saya percaya, Polda Jabar akan memproses kasus ini secara tuntas," tandas MJ dengan keyakinan.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait masih terus dilakukan. (rls/red).
0 Komentar