SMAN 1 Rawamerta Gelar MPLS, Fokus pada Pembentukan Karakter dan Disiplin Peserta Didik Baru

Kepala SMAN 1 Rawamerta, Dr. Epul Saepul, S.Pd.I., M.Pd

Karawang, majalahperjuangan.com - Senyum cerah dan semangat terpancar dari ratusan wajah siswa-siswi di SMAN 1 Rawamerta, Dusun Garunggung, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang. Mereka adalah peserta didik baru yang resmi memulai pendidikan di bangku SMA melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 


Selama tiga hari penuh, mulai Senin (15/7) hingga Rabu (17/7), gerbang ilmu ini dibuka lebar, bukan hanya untuk mengenalkan gedung dan fasilitas, melainkan untuk menanamkan benih-benih karakter luhur yang akan menjadi bekal mereka mengarungi tahun ajaran 2024/2025.

Unsur TNI dari Koramil Rawamerta ikut serta memberikan materi disiplin. 

Dalam sambutan pembukaan yang penuh inspirasi, Kepala SMAN 1 Rawamerta, Dr. Epul Saepul, S.Pd.I., M.Pd., menegaskan esensi MPLS tahun ini. "Intinya, materi MPLS ini diterapkan sebagai upaya penguatan Karakter Pancawaluya. Sehingga diharapkan SMAN 1 Rawamerta bisa melahirkan lulusan siswa-siswi yang berkarakter Pancawaluya," jelasnya dengan suara mantap. Sebuah visi yang mulia, bukan sekadar mencetak siswa cerdas, tetapi juga pribadi yang utuh dan berakhlak mulia.


Karakter Pancawaluya, sebuah pilar pendidikan yang diadaptasi dari nilai-nilai luhur Jawa Barat, menjadi inti dari setiap kegiatan. Dr. Epul Saepul menjabarkan bagaimana nilai-nilai ini diwujudkan melalui "7 Poe Atikan" atau 7 Hari Pendidikan. Bayangkan, para siswa dibiasakan bangun pagi untuk menyambut hari dengan semangat, taat beribadah sebagai bentuk syukur, berdoa sebelum melangkahkan kaki ke sekolah, berolahraga agar tubuh sehat dan pikiran jernih, sarapan bergizi untuk energi optimal, giat belajar demi masa depan, serta aktif bersosialisasi dan bermasyarakat. Bahkan, kebiasaan tidur cepat di malam hari pun ditekankan, sebuah detail kecil yang berdampak besar pada produktivitas dan kesehatan.


"Nilai karakter Pancawaluya di Jawa Barat dirumuskan ke dalam 5 pilar yaitu: Cageur (Sehat Jasmani dan Rohani), Bageur (Baik Hati), Bener (Jujur dan Benar), Pinter (Cerdas), dan Singer (Terampil)," tambah Dr. Epul, merangkum filosofi mendalam di balik kurikulum penguatan karakter ini.


Di sisi lain, Yuliansyah Dinata, S.Pd., M.Pd., Ketua Panitia MPLS, menyoroti fokus utama kegiatan. "Para guru yang bertugas dalam kegiatan MPLS lebih fokus untuk upaya memahamkan kepada peserta didik baru mengenai kedisiplinan, ketertiban, sopan-santun di lingkungan sekolah maupun luar sekolah, serta berupaya juga memahamkan tentang akhlak mulia," ungkapnya. 


MPLS ini bukan sekadar formalitas, melainkan jembatan menuju pendewasaan diri bagi 339 peserta didik (119 laki-laki dan 220 perempuan) yang baru bergabung. Tak hanya materi normatif, MPLS SMAN 1 Rawamerta juga membuka wawasan peserta didik terhadap beragam kesempatan. Dari pengenalan materi akademik hingga non-akademik, mereka diajak menjelajahi dunia ekstrakurikuler yang kaya: mulai dari ketangkasan baris-berbaris dan Paskibra, kepemimpinan dalam kepramukaan, semangat juang dalam berbagai olahraga, ekspresi diri melalui kesenian, hingga pendalaman ajaran agama.


Kolaborasi berbagai pihak pun turut memperkaya pengalaman MPLS. Dr. Epul Saepul sendiri memberikan materi vital tentang kedisiplinan dan tata tertib. Perwakilan UPTD Kesehatan Puskesmas Rawamerta membekali siswa dengan pengetahuan kesehatan yang krusial.


Sementara itu, unsur Koramil dan Mapolsek Rawamerta hadir untuk menanamkan wawasan kebangsaan, adab berlalu lintas, dan bahaya narkoba, membentengi para siswa dari pengaruh negatif dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab.


MPLS di SMAN 1 Rawamerta bukan sekadar program orientasi, melainkan sebuah gerbang transformatif. Ini adalah awal dari perjalanan pendidikan yang bukan hanya mengasah otak, tetapi juga membentuk hati dan jiwa, melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancawaluya: sehat, baik hati, jujur, cerdas, dan terampil. Semoga bibit-bibit unggul ini tumbuh menjadi pohon-pohon rindang yang kokoh, memberikan teduh dan manfaat bagi masyarakat luas. (ahs). 

0 Komentar