![]() |
Foto istimewa. |
KARAWANG, PERJUANGAN.COM - Sebuah babak baru ditorehkan dalam sejarah birokrasi Kabupaten Karawang. Di bawah kepemimpinan Bupati H. Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati H. Maslani, Pemerintah Kabupaten Karawang untuk pertama kalinya melakukan perombakan besar dalam struktur pejabat eselon II.
Perubahan yang dinantikan ini resmi berlaku mulai hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025, dengan pelantikan yang digelar di daerah pesisir pantai utara, tepatnya di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya.
Rotasi dan promosi ini tak hanya sekadar pergantian nama di daftar jabatan, namun menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan Karawang. Masyarakat menantikan energi dan inovasi yang akan dibawa oleh wajah-wajah baru di posisi-posisi strategis ini.
Pergeseran Kunci di Lingkup Asisten Daerah dan Badan Penting
Dua kursi Asisten Daerah (Asda) yang krusial kini terisi secara definitif, menandai langkah serius pemerintah daerah. Eka Sanatha, yang sebelumnya menjabat Plt. Asda III, kini dipercaya menakhodai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), menggantikan Asep Hazar. Ini adalah sebuah langkah strategis mengingat vitalnya peran BPKAD dalam pengelolaan keuangan daerah.
Sementara itu, Asep Hazar sendiri mendapat amanah baru sebagai Asda II, menggantikan Arif Bijaksana. Arif Bijaksana pun tak bergeser jauh, kini menduduki kursi Asda III. Pergeseran ini menunjukkan upaya penempatan pejabat pada posisi yang paling sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka, demi kinerja yang lebih optimal.
Namun, tidak semua posisi mengalami perubahan. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vital seperti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Kesehatan, masih tetap dipimpin oleh pelaksana tugas. Ini mungkin mengindikasikan adanya pertimbangan khusus atau proses evaluasi lebih lanjut yang sedang berjalan.
Promosi dan Kejutan di Berbagai Dinas
Salah satu sorotan utama adalah dilantiknya Wawan Setiawan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Sebelumnya, Wawan dikenal menjabat Kepala DPMPTSP sekaligus merangkap Plt. Asda I. Penempatannya di Disdikpora diharapkan mampu membawa terobosan baru dalam sektor pendidikan dan kepemudaan Karawang.
Pergeseran yang cukup mengejutkan terjadi pada Sujana Ruswana, yang telah lama mengemban tugas di Kesbangpol. Kini, ia ditempatkan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Posisi strategisnya di Kesbangpol kini diisi oleh Mahpudin, yang sebelumnya menjabat Kepala Pelaksana BPBD. Pergantian ini menarik untuk dicermati, mengingat pentingnya Kesbangpol dalam menjaga stabilitas daerah.
Tak hanya itu, Wahidin dari Diskominfo kini dialihkan ke Dinas Arsip dan Perpustakaan, menunjukkan fokus pada pengelolaan informasi dan literasi daerah. Sementara Yayat Hidayatullah dari Disperindag mendapat posisi baru sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, meskipun pelantikannya ditunda karena sedang menunaikan ibadah haji – sebuah detail yang menambah nuansa personal pada berita ini.
Wajah Baru untuk Sektor Potensial
Perombakan ini juga menjadi peluang emas bagi sejumlah pejabat untuk promosi. Agus Kurnia, yang sebelumnya berkiprah di Dinas Perhubungan, kini dipercaya memimpin Dinas Perikanan. Ini adalah langkah maju yang diharapkan dapat mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan di wilayah pesisir Karawang.
Yang tak kalah menarik adalah promosi Abas Sudrajat, sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, kini naik kelas menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Posisi ini telah lama kosong, dan kehadiran Abas Sudrajat diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata Karawang yang kaya potensi. Posisinya di staf ahli kini diisi oleh Suwandi.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Rotasi dan promosi ini diharapkan dapat memberikan energi baru dalam tata kelola pemerintahan serta memperkuat pelayanan publik. Ini adalah momen krusial bagi jajaran pejabat Pemkab Karawang untuk membuktikan dedikasi dan kapasitasnya.
Pertanyaan besar kini ada di benak masyarakat: akankah wajah-wajah baru di jabatan strategis ini mampu membawa perubahan dan inovasi nyata? Akankah mereka berhasil mewujudkan janji-janji pelayanan publik yang lebih baik dan membawa Karawang menuju kemajuan yang signifikan? Hanya waktu dan kinerja nyata yang akan menjawabnya.(ahs).
0 Komentar